About this blog

Selasa, 26 Januari 2010

Tuhan Menempatkan Orang-Orang Yang Kurang Menyenangkan Untuk Satu Maksud

Terkadang kita berada disekitar orang-orang yang paling tidak sukai seperti di kantor, teman-teman satu perkumpulan atau organisasi-organisasi yang kita ikuti. Berada di lingkungan dari berbagai latar belakang yang berbeda, dengan sifat yang berbeda, ada-ada saja orang yang memiliki sifat suka mempermalukan, suka mencari-cari kesalahan karena selalu memelihara dan memilih pola pikir negatif dalam dirinya. Terkadang menghadapi orang-orang seperti ini bisa membuat hati panas, dan tak ingin berada di sekitarnya. Tapi apa mau dikata, apabila berada dalam satu organisa atau komunitas yang sama, tidak ada pilihan, selain menahankan perasaan kurang nyaman.

Tahukah anda bahwa Tuhan menempatkan orang-orang yang memiliki pola pikir negatif untuk berada di dekat kita adalah untuk memperbaiki karakter yang kita miliki, walau tanpa kita sadari. Tuhan mempunyai maksud menempatkan orang-orang ini berada dekat disekitar kita, agar kita bisa belajar untuk mengasihi mereka. Tuhan mempertemukan kita dengan orang-orang ini, karena Allah mau agar kita tidak hanya bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan hati kita. Tuhan tempatkan mereka berada di sekitar kita agar kita dapat belajar bersabar, menahan emosi dan keegoisan kita.

Tetap Tenang Dengan Wajah Gembira
Bertemu dan berada disekitar orang-orang yang suka menyakiti dan kurang kita sukai sebenarnya tergantung dari paradigma kita. Paradigma atau cara pandang positiflah yang selalu harus kita tunjukkan apabila berada disekitar orang-orang yang konon kurang menyenangkan. Steven Covey, seorang motivator dan penulis terkenal mengatakan "Jangan biarkan lingkungan anda mengendalikan perasaan anda, tetapi andalah yang mengendalikan perasaan anda". Jangan biarkan si orang tersebut memasuki perasaan anda sehingga mempengaruhi emosi anda, tetapi anda pengendali setiap perasaan anda terutama saat-saat harus bertemu dengannya. Usahakan untuk tetap tenang,tersenyum dan tetap berpegang pada pola pikir positif bahwa Allah menempatkan dia untuk suatu maksud bagi anda. Sebuah artikel ditulis oleh Ronald S. Miller, dimuat dalam majalah Orlando Sentinel mengatakan bahwa “Apabila kita memasang ekspresi wajah gembira, kita bias menambah aliran darah ke otak dan mendorong melepaskan pemancar-pemancar saraf”. Dengan menunjukkan kegembiraan di wajah dengan ekspresi wajah gembira maka sirkulasi darah ke otak di alirkan sehingga dapat mengurangi kekakuan dan ekspresi ketidak senangan bertemu dengan orang-orang tersebut. Itulah yang dinamakan dengan andalah pengendali perasaan anda bukan orang lain.

Anatomy of an Illness, buku karangan Norman Cousin diterbitkan pada tahun 1979, seorang penderita reactive arthritis. menerangkan bagaimana tertawa terbahak selama 10 menit memberikan tidur pulas selama dua jam, buku dan hasil penelitian dan berdasarkan pengalamannya sendiri. Tertawa merangsang jantung, sirkulasi darah dan melancarkan pernapasan. Tertawa memberikan kesantaian, dengan demikian mengurangi ketegangan yang dirasakan menjadikan bahagia.

Lelucon Penambah Tawa Dan Sukacita
Untuk menambah perbendaharaan tawa, bisa juga menonton film humor seperti yang dilakukan oleh Norman_Cousins, seperti film-film Mr.Bean, atau juga membaca buku-buku humor yang banyak dijual di toko-toko buku,membeli komik humor atau membaca komik humor. Salah satu tokoh penulis komik humor Lynn Johnston dalam bukunya "For Better of for Worse",menceritakan humor-humor segar yang dapat membuat tawa. Membaca, menonton hal-hal lucu dapat menjadi bekal bagi ingatan, sehingga apabila berada di lingkungan yang tak terelakkan berada bersamanya, bisa kita kendalikan pikiran kita untuk mengingat-ingat hal lucu.

Tapi yang pasti, Tuhan tempatkan orang-orang yang kurang menyenangkan hati kita untuk suatu maksud, agar kitapun lebih waspada dan intropeksi diri. Kalau ternyata apa yang dibicarakannya tidak benar, abaikan saja, anggap saja dia seperti seorang penagih hutang kartu kartu kredit, yang sebenarnya sudah anda bayar. Jadi abaikan saja, tetapi tetap waspada, dan selalu lakukan yang terbaik.